Qurban adalah upaya manusia untuk mendekatkan diri
dengan Allah SWT, sebagai wujud penghambaan kepada-NYA. Qurban yang
pertama kali dilakukan adalah Qurbannya putra-putra Nabi Adam AS, yaitu
Qabil dan Habil, dimana Qabil berqurban hasil tani yang paling buruk,
dan Habil berqurban dengan domba yang paling bagus. Dan Allah menerima
qurban Habil bukan karena bentuknya bagus, tapi karena keikhlasannya
mengurban yang terbaik kepada Allah.
Qurban berikutnya adalah qurban yang dilakukan nabi
Ibrahim AS, ketika beliau diperintah Allah menyembelih Ismail putra
satu-satunya pada saat itu. Seperti Allah gambarkan dalam surat 37 ayat
102.
Nabi Ibrahim AS sampai usia lanjut belum juga
diberikan seorang anak oleh Allah, akan tetapi beliau tidak pernah
berhenti berdo’a meminta anak yang sholeh, do’a ini Allah abadikan dalam
surat 37 ayat 100.
Ketika anak itu menjelang dewasa Allah
memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, maka disampaikan
hal ini kepada Ismail, lalu Ismailpun menjawab, Ayah kalau itu perintah
Allah lakukan ayah, semoga aku termasuk orang yang sabar.
Allah menguji nabi Ibrahim dan Ismail dengan
perintah ini, dan keduanya sukses menjalankan perintah ini. Maka kemudia
Allah dalam ayat-ayat berikitnya dari surat 37 menjelaskan beberapa hal
penting berikut ini :
1. Allah mengucapkan
salam sejahtera kepada nabi Ibrahim, dikarenakan kecintaannya kepada
anak tidak menutup mata beliau untuk lebih mengutamakan kecintaannya
kepada Allah.
2. Nabi Ibrahim
diberikan lagi putra yang diberinama ishak, artinya bagi orang yang mau
berqurban dijalan Allah akan diberikan sesuatu yang boleh jadi diluar
jangkauan aqalnya. Karena menurut aqal siti sarah isteri beliau yang
pertama sudah tua, tapi Allah berkehendak lain, siti sarah hamil dan
melahirkan ishaq.
3. Allah memberkahi
kelurga Nabi Ibrahim dengan keturunnya jadi Nabi dan Rasul, maka orang
yang qurban insyaallah kelurganya akan diberkhkan oleh Allh SWT, amiin.
By. Jeri Saputra
By. Jeri Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar